Tingkat keuntungan yang dapat diperoleh dari kegiatan investasi akan cukup menggiurkan ketika dilakukan sesuai perencanaan profesional. Perencanaan investasi yang baik meliputi pengaturan investasi, tujuan investasi, pemilihan aset, alokasi dan diversifikasi portofolio serta dikelola oleh investor yang handal.
Ketika Anda memiliki dana, tetapi tidak dimasukkan dalam instrumen investasi yang menarik, maka tingkat pertumbuhan keuntungan yang diperoleh tidak optimal atau hanya mendapatkan return yang kecil.
Contoh: jika uang yang Anda miliki dalam deposito adalah Rp. 100 juta, maka apabila bunga deposito bank 6% /tahun, keuntungan yang didapat yaitu hanya sebesar Rp. 6 juta/tahun. Hal itu belum lagi dikenakan pajak yang sesuai dengan PPh untuk bunga deposito sebesar 20% per tahun.
Sementara jika uang tersebut dibelikan instrumen saham yang likuid dan masuk kategori saham blue chip, kemungkinan Anda akan mendapatkan keuntungan 20% atau bahkan 30% dalam jangka waktu dua atau tiga bulan saja.
Dibalik potensi dalam meraih keuntungan tersebut, ada kemungkinan Anda juga mengalami kerugian investasi, jika kerugian tersebut tidak dikelola dengan bijak atau tidak menerapkan money management yang baik.
Untuk Navigasi Lengkap Silahkan Kunjungi Peta Situs